Cara Budidaya Ikan Nila Menggunakan Terpal Plastik

Ikan Nila 

Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini berasal dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan ternak yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.

Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan alaminya plankton, tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya. Pakan buatan untuk budidaya ikan nila sebaiknya berkadar protein sekitar 25%. Biaya pakan untuk budidaya ikan nila relatif lebih murah. Tidak seperti budidaya ikan mas atau ikan lele yang membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi, sekitar 30-45%. Untuk memulai budidaya ikan nila ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, seperti pemilihan benih, persiapan kolam, pemberian pakan, hingga penanganan penyakit. Budidaya ikan nila tidaklah sulit berikut langkah budidaya ikan nila dengan mudah :
 
Baca Juga :
Penggunaan Terpal Plastik Untuk Alas Penjemuran Padi
Kegunaan Terpal Plastik Untuk Penutup Bak Pick Up / Mobil Terbuka
Panduan Terlengkap & Praktis 5 Langkah Dalam Budidaya Ikan Bandeng!
Manfaat Buah Stroberi Untuk Kesehatan

• Pemilihan Benih Ikan Nila

Untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan, sebaiknya pilihlah benih yang semua berkelamin jantan. Dimana pertumbuhan benih nila berkelamin jantan 40 % lebih cepat daripada benih ikan nila betina. Semua itu akan lebih produktif bila dibandingkan memelihara nila secara campuran. Pasalnya nila merupakan salah satu jenis ikan yang gampang memijah, sehingga energinya hanya dihabiskan untuk memijah dan hal tersebut sudah pasti nantinya akan berpengaruh terhadap pertumbuhannya.

• Persiapan Pembuatan Kolam Nila

    - Siapkan bambu dengan ukuran 5 m sebanyak 12 buah, ukuran 3 m sebanyak 12 buah.
    - Siapkan patok bambu yang kuat sebanyak 12 buah. Patok dapat juga dibuat dari bahan kayu. Namun demikian, penting untuk memilih bahan kayu yang tahan dalam segala cuaca karena nantinya kolam akan terekspos pada cuaca hujan dan panas.
    - Sekam padi sebanyak dua karung.
    - Tali dari kawat kuat sebanyak satu gulung
    - Adapun alat-alat yang dibutuhkan antara lain: gergaji, palu, golok, dan linggis.
    - Pembuatan pagar dapat dilakukan dengan menganyam bambu. Bahan pagar harus di haluskan dan kemudian disusun dengan ketinggian 5 cm. Pagar ini bertujuan untuk membuat standard ukuran ketinggian air. Untuk itu buat pagar dengan ketinggian sekitar 50 cm.
    - Terpal yang digunakan adalah berukuran 4 x 6 m. Ukuran tersebut sangat untuk ukuran kolam kecil. Penting untuk mencuci terpal terlebih dahulu untuk menghilangkan bau serta sisa bahan plastik dan kimia yang tertinggal pada terpal. Bahan kimia yang terdapat pada terpal sangat berbahaya bagi kesehatan ikan nila.
    - Untuk memberikan perawatan yang baik, air kolam harus dikurangi setiap tiga hari sekali. Dengan demikian, kotoran akan terbuang dan penyakit ikan nila dapat dikurangi. Air yang telah dikurangi kemudian harus dikembalikan ke volume semula dengan menambah beberapa ember air.
    - Kolam terpal juga harus dialasi dengan sekam padi. Sekam padi sangat efisien untuk mencegah kebocoran pada terpal. Ketika panen, petani dapat dengan mudah terjun ke dalam kolam tanpa takut menggesek terpal yang dapat menyebabkan kebocoran bahkan kotoran serta kerikil juga tidak akan merobek terpal yang telah dialasi dengan sekam padi.

• Penebaran Benih Ikan

Jika kolam sudah diisi air dengan ketinggian 60 - 75 cm, maka tingkat kepadatan tebar benih sebanyak 15 - 30 ekor / meter persegi. Apabila ukuran berat benih 10 - 20 gram / ekor, maka nantinya ikan dapat dipanen dengan berat berkisar 300 gram/ ekor. Sebelum benih ditebar, sebaiknya biarkan benih beradaptasi dulu dengan kondisi perairan kolam dengan cara menyiapkan beberapa bak berisi air selama beberapa jam. Setelah itu bibit sudah bisa dimasukkan pelan-pelan ke dalam kolam besar.

• Pengolahan Air

Agar pertumbuhan ikan pada pembudidayaan tetap maksimal, sebaiknya terus perhatikan dan kontrol kualitas air kolam. Tolak ukur atau parameter tertentu untuk memeriksa kualitas air ialah kandungan oksigen dan pH air. Apabila kandungan oksigen dalam kolam menurun, maka segara memperbesar saluran debit air. Dan bila air kolam sudah banyak mengandung NH3 dan N2S yang dapat ditandai dengan bau busuk, maka segera ganti air kolam.

• Pemberian Pakan

Pada budidaya ikan nila, ikan dapat diberi pakan pelet dengan kadar protein 25- 30 % sudah pasti harus dilakukan. Setidaknya setiap harinya ikan nila membutuhkan 3 % pakan pelet dari tubuhnya. Pemberian pakan bisa dilakukan pagi dan sore hari.

• Pengendalian Hama Penyakit

Dalam situasi tertentu ikan nila memang termasuk ikan yang kuat dan cukup tahan terhadap serangan penyakit namun juga harus tetap siaga. Selain dari serangan penyakit, tentunya hama yang berasal dari luar kolam seperti ular, kucing, burung dan berbagai hewan lainnya juga sangat mengancam. Maka dari itu kolam sebisa mungkin tertutup rapat jika sedang tidak dijaga atau setidaknya harus dibuatkan pagar melingkar.

• Cara Panen Ikan Nila

    Ikan nila dapat dipanen setelah masa pemeliharaan 4 - 6 bulan. Ikan nila dengan usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yang bevariasi, yaitu antara 400-600 gram/ekor. pemanenan dapat dilakukan dengan cara bertahap apabila ukuran berat dari masing-masing ikan belum maksimal.

                     

Apabila Anda Membutuhkan Dan Ingin Memesan Terpal Plastik SMS/CALL/WA Kami Di : 0877.0282.1277 / 0852.3392.5564 / 08123.258.4950, Phone: 031-8830487.

Untuk info harga terpal plastik silahkan klik DISINI.

Sekian dari artikel tentang  " Cara Budidaya Ikan Nila Menggunakan Terpal Plastik  " Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog Kami... Selamat Mencoba & Semoga Bermanfaat :)...

Tweet

Subscribe to receive free email updates: